- Latar BelakangAlasan saya memilih album “Gajah” milik Tulus karena saya menyukai lagu-lagu yang ada di album ini. Saya juga menyukai aliran musik yang dipilih oleh Tulus. “Gajah” adalah album kedua dari penyanyi Tulus. Album ini resmi diliris pada tanggal 19 Februari 2014. Beberapa bulan setelah perilisan, “Gajah” berhasil berada di deretan tangga lagu indonesia. Album ini menempati posisi kedelapan di iTunes Indonesia pada bulan Juli. Selain itu lagu Sepatu dan Jangan Cintai Aku Apa Adanya juga sukses di situs tersebut dengan posisi ke-30 dan ke-12 pada bulan yang sama.Juga, album ini mengandung banyak sekali kata-kata yang mengandung makna kias. Itulah sebabnya saya tertarik untuk menulis judul di atas dan menganalisis kiasan-kiasan yang ada di tiap lagu.
- Landasan TeoriMakna kias adalah makna yang mengandung pengandaian atau pengibaratan. Makna kias memiliki arti tidak sebenarnya. Banyak ujaran lain, baik berupa kata, frase, maupun kalimat yang memiliki makna tidak sebenarnya atau memiliki makna kiasan.Berbeda dengan makna harfiah, makna harfiah yaitu atau makna literal adalah arti kata sebagaimana aslinya/asalnya. Karena arti ini terdaftar pada kamus(leksikon) sebagaileksem, arti ini dapat pula disebut arti/makna leksikal atau arti yang paling mendasar. Arti atau makna harfiah biasanya dipertentangkan dengan makna gramatikal. Soedjito (1986) menjelaskan bahwa makna leksikal ialah makna kata secara lepas, tanpa kaitan dengan kata yang lain dalam sebuah konstruksi.Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ki·as memiliki pengertian 1 perbandingan (persamaan); ibarat; contoh yang telah ada (terjadi): berita itu hendaklah diambil -- nya saja; 2 sindiran: ia sama sekali tidak merasakan -- temannya itu; 3 contoh (model) yang telah ada; analogi: kata “pemuda-pemudi” sebenarnya mengambil -- kata “putra-putri”; 4 alasan (hukum) yang berdasarkan perbandingan atau persamaan dengan hal yang telah terjadi (dalam hukum Islam); manusia tahan -- , binatang tahan palu, pb mengajar manusia dengan sindiran sudah cukup, tetapi mengajar binatang harus dengan pukulan; ki·as·an memiliki arti 1 pertimbangan tentang suatu hal dengan perbandingan atau persamaan dengan hal yang lain; 2perumpamaan; ibarat; 3 arti kata yang bukan sebenarnya: arti ~ , kata ~; 4 lambang; 5 sindiran;6 pelajaran (dr suatu cerita dsb);Kiasan pertama-tama dibentuk berdasarkan perbandingan atau persamaan. Dalam http://wikipedia.org/wiki/kiasan dijelaskan bahwa “kiasan adalah kata-kata yang berbunga-bunga, bukan dalam arti kata yang sebenarnya. Kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada pentingnya hal yang disampaikan”.
- PembahasanPada bagian ini pembahasan akan dianalisis dengan berbagai cara. Ada yang per kata, ada yang per kalimat dan ada juga yang per bait. Di dalam album ini tedapat 9 lagu. Pembahasan akan saya mulai dari lagu pertama yang berjudul Baru.
Baru
Lagu
ini menceritakan perubahan di dalam diri seseorang. Dalam
lagu itu, Tulus bercerita bahwa dia yang kini adalah dia yang baru.
Tulus yang dulu sering diangap sebelah mata kini terbukti berhasil
dan layak diperhitungkan.
Dalam lagu Baru, saya tidak menemukan adanya kalimat yang mengandung
makna kias.
Bumerang
Pada
lagu Bumerang, Tulus menceritakan sebuah penghianatan dengan sangat
tidak biasa dengan tidak ada rasa sedih tetapi malah mencoba
membalas sebuah penghianatan yang ia terima. Di dalam lagu ini saya
menemukan dua kalimat dan satu kata yang mengandung makna kias.
1.
dihantui lagu tapi tak peduli
Makna:
tetap melakukan walaupun tahu kalau apa yang dilakukan itu salah
2.
membutakan ragamu
Makna:
membuat hilang kendali
3.
bumerang
Kiasan
ini tercatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Harfiah:
senjata lempar berbentuk lengkung dari kayu yang digunakan oleh
penduduk Australia, yang dapat kembali kepada pelemparnya jika
tidak mengenai sasaran
Makna
kias: perkataan, perbuatan, ulah, peraturan, dsb. yang dapat
merugikan atau mencelakakan diri sendiri.
4.
kekaguman keliru arah
Mengkiaskan
salah mengagumi seseorang atau sesuatu
Sepatu
Lagu
ini menceritakan dua orang yang saling jatuh cinta namun tidak bisa
bersatu. Penulis menganalogikan dua orang ini dengan sepasang
sepatu. Terdapat banyak makna kias dalam lagu ini.
1.
Kita adalah sepasang sepatu//selalu bersama tak bisa
bersatu//Kita mati bagai tak berjiwa//Bergerak karena kaki manusia.
Mengkiaskan
dua orang yang saling mencintai tapi tak bisa bersatu, dan mereka
pun tidak bisa melakukan apa-apa untuk bersatu.
2.
Kita sadar ingin bersama//Tapi tak bisa apa-apa//Kita sadar ingin
bersama//Tapi tak bisa apa-apa//Terasa lengkap bila kita
berdua//Terasa sedih bila kita di rak berbeda//Di dekatmu kotak
bagai nirwana//Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya.
Mengkiaskan
rasa bahagia saat bersama dan rasa sedih saat berpisah, namun tetap
tidak bisa melakukan apa-apa untuk bersatu.
3.
Cinta memang banyak bentuknya//Mungkin tak semua bisa bersatu.
Pada
akhirnya menyadari bahwa cinta tak selamanya bisa untuk disatukan.
Bunga
Tidur
Lagu
ini jika didengarkan secara seksama menggambarkan seorang pria yang
menyesal karena sadar kalau dia sering mendekat kepada Tuhan hanya
saat masalah mendera, walaupun jika hanya sekilas dengar seperti
menceritakan seorang pria yang baru saja mengalami liar di hari
sebelumnya.
1.
Sering malu karna sujud//Hanya bila tertekan duhai pria
Mengkiaskan
rasa malu sebab hanya berdoa saat mendapat masalah
2.
Kurun kebal membeku//Dididihkan pun tak mampu
Mengkiaskan
seseorang yang tidak mempan akan teguran
3.
Bunga tidur bisa membuatmu terkubur
Mengkiaskan
mimpi yang membuat seseorang tenggelam
Tanggal
Merah
Lagu
ini menceritakan ajakan untuk menikmati hari libur. Lagu ini hanya
mengandung satu makna kias.
1.
Memandangi langit yang kau junjung
Mengkiaskan
rasa syukur dan penghargaan terhadap ciptaan Tuhan.
Gajah
Lagu
ini menceritakan olokan dan julukan 'GAJAH' yang penulis dapatkan
dari teman-temannya semasa kecil. Memberi semangat bagi siapa saja
yang pernah merasa berkecil hati ataupun bersedih akibat olokan agar
membuktikan bahwa kelak kita bisa jauh lebih baik dari yang
mengolok-ngolok.
1.
Yang aku hindari hanya semut kecil
Mengkiaskan
bahwa penulis hanya takut terhadap orang yang licik.
2.
Otak ini cerdas kurakit berangka
Mengkiaskan
pemikirannya yang penuh dengan perencanaan dan rancangan.
3.
puji didalam olokan
Mengkiaskan
kalau di dalam hinaan yang diberikan kepada sang penulis, di dlmmya
tersirat pujian.
4.
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku
Mengkiaskan
teman yang rela berkorban untuk dirinya.
Lagu
Untuk Matahari
Lagu
ini memotivasi pendengar untuk mewujudkan cita-cita dan terus
berkarya. Mengingatkan kita bahwa tak ada manusia yang sempurna, dan
tak perlu pedulikan cibiran.
1.
Patah karang semangat dengar mulut pedas berdebat//Yang hanya lihat
salahmu//Gerah kadang pendengar dapat cibiran sang benar//Sinis
mabukkan
Mengkiaskan
kata-kata kritik yang diberikan oleh orang lain sering kali membuat
kita patah semangat.
2.
Mereka tak sempurna, sama juga hanya denganmu//Jangan risaukan
celahmu//Mungkin mereka bulan tapi ingat mereka matahari//Cahaya
mereka darimu
Mengkiaskan
kata-kata semangat dengan menganggap orang lain seperti bulan dan
kita matahari, mengingat bulan mendapatkan cahayanya dari matahari.
Satu
Hari di Bulan Juni
Lagu
ini penulis menceritakan kebahagiaannya yang mempunyai kekasih
seperti kekasihnya. Kebahagiaanya dituangkan dalam pujian. Dalam
lagu Satu Hari di Bulan Juni, saya tidak menemukan adanya makna
kiasan.
Jangan
Cintai Aku Apa Adanya
Lagu
ini menceritakan tentang harapan seseorang terhadap kekasihnya agar
hubungan mereka bertahan lama.
1.
Aku ingin lama jadi petamu//Aku ingin jadi jagoan mu
Mengkiaskan
keinginan seseorang untuk bisa menunjukkan jalan bagi kekasihnya di
saat kekasihnya kehilangan arah atau tujuan dan keinginan untuk
dapat diandakan oleh kekasihnya.
- Lampiran
- BARU
Tak perlu kau ajak aku bicara
Tak akan pernah ku mendengar-nyaIni aku yang dulu bahkan tak dapat sebelah dengar dari telingamuTak perlu pesolek berwangi bunga
Tak akan mampu luluhkan hatiku
Ini aku yang dulu bahkan tak dapat sebelah mata dari pandanganmu(Reff)
Nikmatilah kejutanku
Ini aku yang baru
Nikmatilah rasa rindu
Tak lagi di kuasamuTak perlu gelitik aku tertawa
Tak lagi kulihat ada yang lucu
Ini aku yang dulu namanya terus jadi sisipan tiap leluconmuDari dulu kamu tau
Patuh aku demi kamu
Dulu lalu tinggal dulu
Inilah aku yang baru- BUMERANG
Dia
biarkan aku jatuh cinta
lalu dia pergi seenaknya
dihantui lagu tapi tak peduli
gegabah jadi alasannya
Pandangan yang takkan ku lupa
Lama sudah aku tak punya
Lalu dia pergi menunggu dipaksa
Dirayu untuk bicara
Sudah jauh kini aku berjalan tinggalkan dirimu
Takku lihat lagi apa yang membutakan oh ragamu
Sementara kau sibuk dengan permainanmu
Dengan hati yang lain nama yang lain
Sibuk merakit bumerang tuk menyerangmu
berbalik menyerangmu
Dia bilang telah salah langkah
Kekaguman keliru arah
Puisi dan Lagu yang sering aku tulis
hanya itu yang dia mau
tak ada maaf untuk dia
nanti aku kan membalasnya
dia harus tahu cinta ini benar
bukan hanya mahluk biasa
dia harus tahu cinta ini benar
bukan hanya mahluk biasa
lalu dia pergi seenaknya
dihantui lagu tapi tak peduli
gegabah jadi alasannya
Pandangan yang takkan ku lupa
Lama sudah aku tak punya
Lalu dia pergi menunggu dipaksa
Dirayu untuk bicara
Sudah jauh kini aku berjalan tinggalkan dirimu
Takku lihat lagi apa yang membutakan oh ragamu
Sementara kau sibuk dengan permainanmu
Dengan hati yang lain nama yang lain
Sibuk merakit bumerang tuk menyerangmu
berbalik menyerangmu
Dia bilang telah salah langkah
Kekaguman keliru arah
Puisi dan Lagu yang sering aku tulis
hanya itu yang dia mau
tak ada maaf untuk dia
nanti aku kan membalasnya
dia harus tahu cinta ini benar
bukan hanya mahluk biasa
dia harus tahu cinta ini benar
bukan hanya mahluk biasa
3.
SEPATU
Kita
adalah sepasang sepatu
Selalu bersama tak bisa bersatu
Kita mati bagai tak berjiwa
Bergerak karena kaki manusia
Selalu bersama tak bisa bersatu
Kita mati bagai tak berjiwa
Bergerak karena kaki manusia
- KesimpulanJadi, dapat saya simpulkan bahwa di album Tulus yang berjuduk 'GAJAH' ini banyak terdapat kiasan. Saat mendengarkan satu lagu, sebaiknya didengarkan secara seksama dan jangan langsung menafsirkan makna harfiahnya.
Aku
sang sepatu kanan
Kamu sang sepatu kiri
Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan
Kamu sang sepatu kiri
Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan
Reff:
Kita
sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya
Cinta
memang banyak bentuknya
Mungkin tak semua bisa bersatu.
Mungkin tak semua bisa bersatu.
4.
BUNGA
TIDUR
Bekas gincu di sudut bibir kiri
Di depan cermin sabtu pagi
Aku tak tahu ini punya siapa
Bekas gincu di sudut bibir kiri
Di depan cermin sabtu pagi
Aku tak tahu ini punya siapa
Cukup
jauh dari mabuk rasanya
Untuk tak bermimpi entahlah
Ini pertanda apa
Untuk tak bermimpi entahlah
Ini pertanda apa
Sering
malu karna sujud
Hanya bila tertekan duhai pria
Yang mengaku-ngaku dewasa
Hanya bila tertekan duhai pria
Yang mengaku-ngaku dewasa
Kurun
kebal membeku
Dididihkan pun tak mampu
Ini dia si jago pemalu
Dididihkan pun tak mampu
Ini dia si jago pemalu
Bila
kau pikir aku sekuat itu
Dua empat tujuh aku bahagia
Dua empat tujuh aku bahagia
Reff:
Kau salah kawan,
Ku dilindungi dendangan.
Ini musikku dia pagar jarak pandangmu
Kau salah kawan,
Ku dilindungi dendangan.
Ini musikku dia pagar jarak pandangmu
Mustahil
tak bercelah
Di depan cermin sabtu pagi
Aku bicara dengan pantulanku
Di depan cermin sabtu pagi
Aku bicara dengan pantulanku
Bunga
tidur bisa membawamu terkubur
Jauh dari sekedar angka hantui pikiran
Jauh dari sekedar angka hantui pikiran
Kadang
aku jatuh cinta
Kadang naik si pitam
Kadang gelap malam
Kadang semua tuli
Kadang naik si pitam
Kadang gelap malam
Kadang semua tuli
Selama
ku lihat engkau senang
Yang lainnya ku simpan sendiri
Yang lainnya ku simpan sendiri
5.
Tanggal Merah
Satu
hari hanya kamu dan dirimu
Menikmati tanah yang kau injak
Memandangi langit yang kau junjung
Berjalan terus berjalan kaki berjalan
Walau tanpa tujuan takkan tersesat
Ini waktumu dengan dirimu ayo bebaslah
Kikis cepat perlahan semua beban
Nanti kan datang lagi itu senyuman
Ini waktumu dengan dirimu berbahagialah
Menikmati tanah yang kau injak
Memandangi langit yang kau junjung
Berjalan terus berjalan kaki berjalan
Walau tanpa tujuan takkan tersesat
Ini waktumu dengan dirimu ayo bebaslah
Kikis cepat perlahan semua beban
Nanti kan datang lagi itu senyuman
Ini waktumu dengan dirimu berbahagialah
6.
Gajah
Setidaknya punya tujuh puluh tahun
Tak bisa melompat kumahir berenang
Bahagia melihat kawan yang berenang
Berkumpul bersama sampai ajal
Besar dan berani berperi sendiri
Yang aku hindari hanya semut kecil
Otak ini cerdas kurakit berangka
Wajahmu tak akan pernah kulupa
Waktu kecil dulu mereka menertawakan
Mereka panggilku gajah
(Ku marah) ku marah
Kini baru ku tahu puji didalam olokan
Mereka ingatku marah
Jabat tanganku panggil aku gajah
Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku
Kecil kita tak tahu apa-apa
Wajar bila terlalu cepat marah
Kecil kita tak tahu apa-apa
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Tak bisa melompat kumahir berenang
Bahagia melihat kawan yang berenang
Berkumpul bersama sampai ajal
Besar dan berani berperi sendiri
Yang aku hindari hanya semut kecil
Otak ini cerdas kurakit berangka
Wajahmu tak akan pernah kulupa
Waktu kecil dulu mereka menertawakan
Mereka panggilku gajah
(Ku marah) ku marah
Kini baru ku tahu puji didalam olokan
Mereka ingatku marah
Jabat tanganku panggil aku gajah
Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku
Kecil kita tak tahu apa-apa
Wajar bila terlalu cepat marah
Kecil kita tak tahu apa-apa
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
7.
Lagu Untuk Matahari
Patah
karang semangat dengar mulut pedas berdebat
Yang hanya lihat salahmu
Gerah kadang pendengar dapat cibiran sang benar
Sinis mabukkan...
Mereka tak sempurna, sama juga hanya denganmu
Jangan risaukan celahmu
Mungkin mereka bulan tapi ingat mereka matahari
Cahaya mereka darimu
(menari bernyanyi) lakukan yang kau suka
(hidupmu) bukan hidupnya
(bicara bersorak heiii) lakukan yang kau suka
(hidupmu) bukan hidupnya
(buka hatimu) buka hatimu, dengar, biar senang beralasan
Kuatkan langkah jiwamu
Waspada yang cemburu, tak semua kutukan berlaku
Kuatlah langkah hatimu
Buktikan sekarang, angkat penamu tulis
Bila gemar menulis
Buktikan sekarang, bergerak suaramu
Bila gemar bernyanyi
Yang hanya lihat salahmu
Gerah kadang pendengar dapat cibiran sang benar
Sinis mabukkan...
Mereka tak sempurna, sama juga hanya denganmu
Jangan risaukan celahmu
Mungkin mereka bulan tapi ingat mereka matahari
Cahaya mereka darimu
(menari bernyanyi) lakukan yang kau suka
(hidupmu) bukan hidupnya
(bicara bersorak heiii) lakukan yang kau suka
(hidupmu) bukan hidupnya
(buka hatimu) buka hatimu, dengar, biar senang beralasan
Kuatkan langkah jiwamu
Waspada yang cemburu, tak semua kutukan berlaku
Kuatlah langkah hatimu
Buktikan sekarang, angkat penamu tulis
Bila gemar menulis
Buktikan sekarang, bergerak suaramu
Bila gemar bernyanyi
8.
Satu Hari Di Bulan Juni
Kita
tak perlu terlalu banyak uang
Kita bahagia meski tak kemana-mana
Kita bahagia meski tak kemana-mana
Kamu cantik (cantik) meski tanpa bedak (tanpa bedak)
Rasakan ini senang di dadaku memilikimu (memilikimu)
Peluk aku, merdu ku dengar debar jantungmu
Oh tenang sayang semua kan baik-baik saja
Oh kita kan baik-baik saja
Kita kan baik-baik saja
Kita kan baik-baik saja
9.
Jangan Cintai Aku Apa Adanya
Tak
sulit mendapatkan mu
Karena sejak lama kau pun mengincarku
Tak perlu lama-lama
Tak perlu banyak tenaga
Ini terasa mudah
Kau terima semua kurangku
Kau tak pernah marah bila ku salah
Kau selalu memuji apapun hasil tanganku
Yang tidak jarang payah
Jangan cintai aku
Apa adanya
Jangan
Tuntutlah sesuatu
Biar kita jalan ke depan
Aku ingin lama jadi petamu
Aku ingin jadi jagoan mu
Karena sejak lama kau pun mengincarku
Tak perlu lama-lama
Tak perlu banyak tenaga
Ini terasa mudah
Kau terima semua kurangku
Kau tak pernah marah bila ku salah
Kau selalu memuji apapun hasil tanganku
Yang tidak jarang payah
Jangan cintai aku
Apa adanya
Jangan
Tuntutlah sesuatu
Biar kita jalan ke depan
Aku ingin lama jadi petamu
Aku ingin jadi jagoan mu
No comments:
Post a Comment