Tuesday, April 19, 2016

SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN


DISUSUN OLEH LYDIA JELITA DAN SAUSAN TAMIMAH

DAFTAR ISI

  1. Sumber Daya Alam dan Lingkungan
    1. Klasifikasi Sumber Daya Alam
      1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
      2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dap
      3. Sumber Daya Alam yang Dapat Didaur Ulang
      4. Sumber Daya Energi
    2. Konsep Pengelolaan dan Pelestarian Sumber Daya Alam
    3. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup
    4. Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
      1. Menjaga Keseimbangan Lingkungan
      2. Pembangunan Berwawasan Lingkungan
      3. Pembangunan Berkelanjutan
      4. Etika Lingungan
  2. Sesi Tanya Jawab
    Sumber




SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

Sumber daya alam adalah seluruh potensi yang dimiliki alam yang dapat dikembangkan dengan proses produksi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia.
Sumber daya alam di bumi ini adalah kekayaan yang tidak ternilai harganya, dapat merupakan sumber daya alam hayati (biotik) dan sumber daya alam non hayati (abiotik). Sumber daya alam di bumi terdapat di mana saja, seperti di dalam tanah, permukaan tanah, air dan udara. Sebaran sumber daya alam di bumi tidak merata, ada bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada yang tidak. Begitu pula ada bagian bumi yang baik untuk pertanian, ada pula yang tidak. Agar pemanfaatan sumber daya alam berkesinambungan, maka aktivitas eksploitasi haruslah disertai dengan aktivitas perlindungan dan pelestarian.
Indonesia adalah negara kaya oleh sumber daya alam yang bervariasi. Indonesia juga kaya akan flora dan fauna, diantaranya merupakan hewan asli dan hanya da di Indonesia. Dari laut Indonesia diperoleh ikan, mutiara, biota laut lainnya yang berpotensi untuk obat dan suplemen. Dengan demikian, sumber daya alam kekayaan Indonesia yang ada, tidak boleh digarap secara sembarangan, harus memperhatikan ekosistemnya agar tidak rusak atau berubah.

  1. Klasifikasi sumber daya alam
    1. Sumber daya alam yang tidak akan habis
      Dikelompokkan menjadi :
      1. Sumber daya alam yang dapat diubah, misalnya tenaga angin, pasang surut, tenaga atom, curah hujan
      2. Sumber daya alam yang dapat salah guna, misalnya matahari, atmosfir, perairan dan daur air.
    2. Sumber daya alam yang dapat habis
      Dikelompokkan menjadi :
      1. Sumber daya alam yang dapat dipertahankan, yaitu :
        1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, yaitu sumber daya alam hayati, flora dan fauna.
        2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, misalnya satwa liar, ekosistem alami.
      2. Sumber daya alam yang tidak dapat dipertahankan, yaitu :
        1. Sumber daya alam yang dapat digunakan lagi melalui daur ulang, misalnya metal, permata.
        2. Sumber daya alam yang tidak dapat dipergunakan lagi, misalnya minyak bumi, gas bumi, timah, batu bara

Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dapat dikelompokkan dalam kelompok sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan kelompok sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

  1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources)
    Disebut juga sumber daya alam non konvensional, yaitu sumber daya alam hayati (flora dan fauna), misalnya hutan, pertanian, perkebunan, peternakan.
    1. Hutan
      Hutan adalah sumber daya alam hayati, dimana di dalamnya hidup berbagai jenis flora dan fauna. Luas hutan di Indonesia sekitar 75% dari luasnya daratan Indonesia, 25% daratan lainnya adalah yang dihuni atau tempat manusia, disebut juga lingkungan hidup hunian manusia atau technosystem. Ikan, udang, kerang, dan lainnya sebagai biota laut, juga merupakan sumber daya alam yang tidak dapat habis bila dikelola secara terkendali dan seimbang.
      Sumber daya alam akan bermakna jika manusia memiliki kemampuan untuk memanfaatkannya. Sumber daya alam yang dpat diperbaharui, diusahakan kembali keberadaannya, dikelola dengan cermat dan terkendali, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik secara terus menerus.
      Hutan di Indonesia ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan. Berdasarkan jenis tumbuhannya, maka hutan dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
      • hutan homogen, yang terdiri dari tumbuhan sejenis, misalnya hutan jati, hutan pinus.
      • Hutan heterogen, yang terdiri dari berbagai jenis tumbuhan.
      • Hutan di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi :
        • Hutan produksi tetap (17,6%)
        • Hutan produksi terbatas (16,1%)
        • Hutan konservasi (15,5%)
        • Hutan lindung (15,1%)
        • Hutan wisata-suaka (9,7%)
        • Penggunaan lahan lain (25,4%)
      Upaya menjaga dan mengembangkan keanekaragaman sumber daya alam hayati, Indonesia menetapkan kawasan konservasi yang terdiri dari cagar alam, suaka-marga satwa, taman wisata, taman laut dan taman nasional, yang berkaitan dengan fungsi hutan sebagai sumber plasma nutfah. Plasma nutfah adalah sumber utama peningkatan rekayasa dan pemuliaan budidaya dalam bidang perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan dan lainnya.
      Kawasan konservasi di Indonesia, ialah Taman Nasional Gunung Leuser, Bukit Barisan Kelinci Seblat, Ujung Kulon, Gunung Gede-Pangrango, Bali Barat, Baluran, Pulau Komodo, Bogani Nani Wartabone, Lore Lindu, Manusela, Membrano.
      Sarana Wisata Alam yang dikembangkan di Jawa Barat, ialah Taman Hutan Alam Raya Ir. Juanda, Dr. M. Hatta di Sumatera Barat dan Bukit Barisan di Sumatera Utara.
      Keanekaragaman hayati tidak dapat dengan mutlak diperhitungkan secara analisis untung-rugi (Cost-benefit-analysis; Ribes, 1978; Rendal, 1991), sebagaimana Ehrlich (1992) bahwa makna keanekaragaman hayati adalah :
      • kewajiban manusia sebagai penjaga di bumi, dan persoalan etika bagi manusia.
      • merupakan masalah estetika, yaitu menikmati keindahan, keagungan dan amenitas, misalnya ekoturisme, pertamanan, pekarangan, perfilman dan pemotretan.
      • Manfaat yang diperoleh manusia secara langsung, misalnya sumber pangan, papan, sandang, pengobatan, dan seterusnya.
      • Merupakan sumber dukungan gratis, efektif dan efisien untuk menciptakan proses keseimbangan sendiri, kelentingan, penyediaan O2 , penyerapan CO2 dan gas-gas lainnya, daur hidrologi dan angin.
      Tanah, air, hutan dengan vegetasinya, saling berkaitan erat. Masing-masing akan saling mempengaruhi. Pola tatanan air dan tanah berpengaruh kepada hutan, dan yang terjadi pada hutan akan berpengaruh kepada tanah dan air. Sebagian besar sungai di Jawa mengalami peningkatan kandungan lumpur dalam air sungai, yang disebabkan oleh kerusakan hutan dan pola tata guna tanah yang semakin buruk di bagian hulu daerah aliran sungai.
      Hutan juga mempunyai fungsi klimatologi. Fungsi penting ini khususnya pada proses fotosintesis. Bumi diselubungi oleh gas rumah kaca yaitu gas CO2 yang menahan sinar infra merah dari sinar matahari yang memantul kembali dari permukaan bumi, sehingga suhu buni mengalami penyesuaian. Tidak adanya gas rumah kaca maka suhu bumi berkisar -18º C, sehingga kehidupan di buni akan rusak, bahkan akan mengalami kepunahan. Terjadinya peningkatan aktivitas manusia, menaikkan kadar gas rumah kaca, tidak hanya CO2 tetapi juga metan, CFC dan gas lainnya.
    2. Pertanian
      Pertanian merupakan mata pencaharian sebagian besar rakyat Indonesia. Hasil pertanian antara lain: padi, jagung, sayur-sayuran, bawang, jeruk, apel, mangga dan lain-lain.
    3. Perkebunan
      Di Indonesia terdapat perkebunan kopi, teh, kelapa sawit, karet, coklat, tebu, kina dan lain-lain. Hasil perkebunan ini ada yang dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri dan diekspor ke luar negeri.
    4. Peternakan
      Hewan atau fauna, dapat berupa hewan liar dan hewan yang dibudidayakan. Hewan yang termasuk sumber daya alam satwa liar adalah hewan yang hidup liar di hutan, padang ilalang, tanah perkebunan, laut, danau dan sebagainya. Hewan-hewan ini mencari makan sendiri, dan tidak dipelihara manusia.
  2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
    Sumber daya alam yang dapat habis dan tidak dapat diperbaharui (non renewable resources) disebut juga sumber daya alam konvensional.
    1. Minyak Bumi
      Disebut juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.
    2. Gas Alam
      Disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana. Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan.
    3. Batu Bara
      Adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen.
    4. Mineral
      adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
  3. Sumber Daya Alam yang Dapat Didaur Ulang
    1. Sumber Daya Air
      Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air tawar. 97% air di bumi adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara. Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang. Permintaan air telah melebihi persediaan di beberapa bagian di dunia dan populasi dunia terus meningkat yang mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air bersih. Perhatian terhadap kepentingan global dalam mempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah bermunculan, terutama sejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah bersama dengan nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air yang tinggi biodiversitasnya saat ini terus berkurang lebih cepat dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat.
    2. Sumber Daya Udara
      Udara merupakan sumber daya yang penting bagi kehidupan. Lapisan udara yang mengelilingi bumi berisi campuran gas yang terdiri dari Atmosfer yang merupakan lapisan udara tersusun atas 78 % nitrogen (N2),21% oksigen (O2), 0,9% argon (Ar), 0.03 karbondioksida (CO2), dan sisanya adalahgas-gas lain seperti helium (He), hidrogen (H2), xenon (Xe), ozon (O3), uap air sertapartikel-partikel kecil debu yang disebut aerosol.
  4. Sumber Daya Energi
    Untuk mengatasi menipisnya sumber daya alam konvensional, dilakukan usaha mendapatkan sumber daya alam baru, atau melakukan pemanfaatan sumber daya alam non konvensional secara maksimum. Sumber daya alam non konvensional yang dikembangkan adalah sumber daya energi:
    1. Matahari
      Energi matahari dikembangkan sebagai energi alternatif yang tidak akan habis dan tidaak mencemari udara.
      • Energi matahari langsung, yang secara langsung dipakai untuk memanaskan air, foto sel menghasilkan listrik
      • Energi matahari tidak langsung, disimpan pada bio massa atau pada limbah bio massa langsung atau tidak langsung, seperti limbah tanaman atau kertas. Energi matahari tidak langsung dapat mempengaruhi terjadinya angin, badai gelombang laut, perbedaan suhu, perbedaan gandungan garam, dll.
    2. Panas Bumi
      Panas Bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai 5400 °C. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi. Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
    3. Angin
      Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.
    4. Pasang Surut
      Energi pasang surut adalah energi yang dihasilkan dari pasang surut air laut dan menjadikannya energi dalam bentuk lain, terutama listrik. Energi pasang surut merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang relatif lebih mudah diprediksi jumlahnya dibandingkan energi angin dan energi surya. Pemanfaatannya saat ini belum luas karena tingginya biaya awal dan terbatasnya lokasi yang memiliki pasang surut yang mencukupi. Penelitian dan pengembangan lebih lanjut terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan batas kritis energi yang dihasilkannya sehingga didapatkan berbagai metode untuk mengekstraksi energi jenis ini.
    5. Bio Massa
      Energi biomassa adalah jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengkonversi bahan biologis seperti tanaman. Bahan organik juga dapat diperoleh dari hewan dan mikroorganisme. Seperti diketahui, tumbuhan memproduksi makanan dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis. Energi ini lantas ditransfer ke hewan dan manusia saat mereka mengkonsumsi tumbuhan. Biomassa, yang terutama terdiri dari tumbuhan, mampu memberikan sejumlah besar energi yang digunakan untuk berbagai keperluan. Saat tidak dikonsumsi oleh hewan, tumbuhan lantas dipecah atau dimetabolisme oleh mikroorganisme untuk kemudian melepaskan karbon dioksida dan metana kembali ke atmosfer. Hal tersebut merupakan proses berkesinambungan yang berkontribusi pada siklus karbon.
    6. Bio Gas
      Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh altivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk di antaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida.

B. Konsep Pengelolaan Dan Pelestarian Sumber Daya Alam

Pengelelolaan sumber daya alam haruslah dengan cermat dan hati-hati. Konsep pengelolaan sumber daya alam secara umum, diorientasikan pada hubungan saling terkait dan seimbang antara kebutuhan hidup manusia dan sumber daya alam, sehingga kelestarian kualitas lingkungan, kelestarian hasil dan pemanfaatan sumber daya alam, tetap terjamin.
Pengelolaaan sumber daya alam hutan berhasil, bukan berarti melarang penduduk menebang pohon di hutan, tetapi mempertahankan wujud dan tetap melestarikan hutan itu sendiri.
Pada dasarnya sumberdaya alam bersifat serba guna, sehingga pemanfaatannya tidak terbatas pada satu hal saja. Dengan demikian diperlukan pengaturan pengelolaan dan pelestarian untuk saat ini dan masa mendatang, yang dapat menentukan pemanfaatan sumber daya alam yang terbaik. Misalnya sungai sebagai alur transportasi air, tempat hidup ikan, sumber mata pencaharian penduduk sekitar, sumber air bagi petani, sumber air untuk pembangkit listrik, sumber air minum masyarakat perkotaan.
Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam, harus terjalin hubungan yang harmonis antara sumber daya alam dengan kebutuhan manusia, serta menghindari terjadinya konflik kepentingan antara kelompok masyarakat pengguna. Manusia tidak dapat menggunakan suatu sumber daya alam tanpa mempengaruhi sumber daya alam lainnya, sehingga diperlukan pendekatan interdisiplin untuk mengatur dan menganalisis penggunaan sumber daya alam itu.
Sumber daya alam konvensional maupun sumber daya alam non konvensional untuk kebutuhan hidup manusia, akan habis terpakai jika tidak dikelola dengan baik. Sumber daya alam non konvensional dapat diperbaharui melalui kegiatan regenerasi yang dilakukan terus menerus. Misalnya, petani dan peternak, yang terus membudidayakan tanaman dan ternaknya, untuk tetap menjamin kelestariannya.
Sumber daya alam konvensional yang tidak dapat diperbaharui, habis terpakai, haruslah dilakukan penghematan pemakaiannya dan terus mengusahakan sumber daya lain yang menjadi alternatif penggantinya. Misalnya, pemakaian bahan bakar bensin pada kendaraan bermotor, diganti dengan gas alam cair.

Beberapa konsep atau prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya alam hayati:
1. Prinsip daya toleransi
Sumber daya alam hayati yang terdapat dialam sangat banyak jenisnya.n setiap jenis dibatasi oleh daya toleransi terhadap faktor lingkungan, baik secara geografis, maupun ekologis. Apabila faktor lingkungan yang ekstrim belum terlampaui, diharapkan sumber daya alam hayati dapat diperbaharui atau memperbaharui diri. Namun dapat terjadi berbagai faktor lingkungan yang dilakukan manusia melampaui daya toleransi sumber daya alam, mengakibatkan sumber daya alam menurun, bahkan mungkin akan punah. Selanjutnya, sangat penting melakukan monitor terhadap faktor lingkungan, agar pengelolaan sumber daya alam hayati terkendali dengan baik.
2. Prinsip in optimum
Sumber daya alam hayati dengan berbagai jenis yang ada menunjukkan tidak ada satu jenis sumber daya alam hayati manapun yang dapat berkembang dalam suatu lingkungan yang optimum bagi semua faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Manusia cenderung mengubah lingkungan hidup suatu sumber daya alam hayati ke arah optimasi suatu faktor lingkungan tertentu guna memenuhi kebutuhan jangka pendek, tanpa mempertimbangkan akibat buruk jangka panjang.
Sumber daya alam hayati yang terdapat dalam suatu lingkungan hidup tertentu dimana manusia hidup, tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan mereka. Dengan demikian, mereka mengambil berbagai sumber daya alam hayati dari lingkungan lainnya, yang berpengaruh pada penyebaran berbagai materi, termasuk sampah.
3. Prinsip faktor pengontrol
Sumber daya alam hayati dapat membedakan pengaruh berbagai faktor lingkungan, tetapi seringkali terdapat suatu faktor di lingkungan tertentu yang memiliki daya pengontrol. Faktor pengontrol ini bekerja, baik melalui ukurannya yang terlalu sedikit, maupun terlalu banyak, memberikan kesan dapat menentukan dinamika populasi dari suatu jenis sumber daya alam hayati. Pencemaran udara, penggunaan pupuk dan pestisida, dapat menjadi faktor pengontrol terhadap populasi tanaman pertanian. Pengaruh faktor pengontrol dapat disebabkan ancaman perusakan lingkungan (ekokatasroli) pada lingkungan hidup manusia.
4. Prinsip ketanpabalikan
Pada umumnya sumber daya alam hayati dapat mempebaharui diri, tetapi beberapa sumber daya alam hayati tidak dapat memperbaharui diri karena proses fisis dan biologis pada suatu ekosistem yang tidak dapat berlangsung, yang mengakibatkan kerusakan atau punahnya sumber daya alam itu.
5. Prinsip pembudidayaan
Manusia telah membudidayakan sumber daya alam hayati untuk jangka pendek dan jangka panjang, yang terus menerus dijaga dan dipelihara. Membudidayakan sumber daya alam hayati, selain memberikan manfaat, juga menuntut tanggung jawab manusia. Melalui peradaban, baik itu sengaja, maupun tidak sengaja, manusia membudidayakan dirinya dengan cara mempersiapkan dan menyediakan bentuk dan alat perlindungan terhadap lingkungan. 

C. Masalah Kependudukan Dan Lingkungan Hidup
Penduduk dunia yang bertumbuh dengan pesat meningkatkan masalah dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia dan lingkungan, dengan persediaan papan, pangan dan sandang. Peningkatan jumlah penduduk meningkatkan menurunnya daya dukung sumber daya alam terhadap populasi manusia.
Kemiskinan yang terjadi di seluruh dunia adalah akibat dari eksploitasi sumber daya alam yang ada, yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Eksploitasi sumberdaya alam ini menurunkan kualitas lingkungan, maka proses daur ulang untuk pemulihan keadaan lingkungan terganggu.
Masalah kependudukan maupun lingkungan di indonesia adalah masalah yang disebabkan oleh kurangnya keseimbangan antara jumlah dan laju pertumbuhan penduduk dengan tingkat dan laju perkembangan ekonomi. Memanfaatkan sumber daya alam yang dibutuhkan, dipengaruhi oleh kemampuan manusia menerapkan pengetahuan teknologi yang sedang berkembang. Hal ini mengurangi masalah yang terjadi karena pertambahan penduduk. 
Jumlah penduduk indonesia yang makin banyak, memiliki beban sosial yang cukup berat. Jumlah penduduk yang banyak ini tidak tersebar merata, ada wilayah yang padat, ada wilayah yang tidak padat penduduknya. Untuk mengatasi masalah kependudukan dan lingkungan,pemerintah melakukan program:
        • Keluarga berencana
        • Transmigrasi
        • Industrialisasi
        • Usaha mengubah pola pertanian yang tidak merubah struktur tanah
    Jumlah penduduk yang semakin banyak akan berpengaruh terhadap daya dukung alam bagi kehidupan manusia itu sendiri. Dengan demikian daya dukung alam perlu dijaga, agar tidak berkurang atau susut, sejalan dengan perubahan waktu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemajuan teknologi. Padatnya penduduk mengakibatkan banyaknya sumber daya alam yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan. Pengolahan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan manusia sangat tergantung pada daya dukung alam atau lingkungan yang ada.
    Kelangsungan hidup manusia berkaitan dengan komponen sosial dan komponen alam, akan memberikan hasil yang mencerminkan keadaan masyarakat dan keadaan alamnya. Pengaruh komponen sosial, komponen alam dan akibat terhadap kehidupan masyarakat, dapat dilihat pada masyarakat yang mengandalkan hidupnya pada kegiatan yang dilakukannya. 
    Pengetahuan dan teknologi yang dimiliki, manusia mampu mengubah lingkungannya sehingga dapat menciptakan ekosistem buatan, kondisi yang menguntungkan sesuai dengan kebutuhan hidup, merusak ekosistem yang ada, memberikan keamanan dan kesenangan (jika tercapai stabilitas).
    D. Pelestarian Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup
      1. Menjaga keseimbangan lingkungan
      Dalam suatu ekosistem ada komponen-komponen yang saling berinteraksi sehingga homeostatis dalam ekosistem. Pada ekosistem yang stabil, terjadi regenerasi berkelanjutan, yang terdiri dari kelompok-kelompok organisme yang saling bergantung satu dan lainnya. Perubahan lingkungan fisik yang berlangsung lambat, teratur dan terarah, dan hasilnya dapat diramalkan, disebut suksesi ekologi. 
      2. Pembangunan berwawasan lingkungan
      Merupakan usaha yang disadari dan direncanakan, dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana pada pembangunan yang berkesinambungan, guna meningkatkan kualitas hidup manusia.
      Pembangunan berwawasan lingkungan haruslah didukung oleh faktor-faktor lingkungan, yaitu: memiliki sumber daya alam yang cukup, lingkungan sosial budaya dan ekonomi yang sesuai, dan terpeliharanya proses ekologis yang esensial (proses fotosintesis, kemampuan memperbaharui diri, dan pengendalian populasi). Pembangunan berwawasan lingkungan memiliki dua dimensi, yaitu:
      1. Dimensi Tekno-Ekologis
        1) Kegiatan pembangunan haruslah pada lokasi yang telah direncanakan, sesuai dengan konsep tata ruang kota. Kebijakan ini adalah untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam tersebut untuk memperbaharui diri. Selain itu, untuk menjamin kepastian dan kelayakan bagi pengusaha yang menanamkan modalnya di daerah itu.
        2) Mekanisme pengendalian dan pemanfaatan sumber daya alam. 
        Penggalian sumber daya alam yang dapat diperbaharui harus ada jaminan bahwa kelajuannya tidak melampaui kemampuan sumber daya alam itu untuk memperbaharui diri pada suatu periode tertentu. Sedangkan penggalian sumber daya alam yang tak terperbaharui, pelaksanaannya harus cermat dan efisien.
        3) Limbah yang akan dibuang harusdiolah terlebih dahulu agar kuantitasnya tidak melampaui kapasitas asimilasi dari ekosistem (kemampuan ekosistem untuk menerima limbah sampai pada taraf tidak membahayak lingkungan kehidupan manusia).
      2. Dimensi Sosio-Ekonomis
        Prioritas kegiatan/kebijakan dan program pembangunan seyogyanya memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Dalam pembangunan berwawasan lingkungan, komponen biaya terhadap resiko rusaknya lingkungan harus dimasukkan dalam proses pengambilan keputusan, untukk itu dibutuhkan pemilihan lingkungan sosial (dimana pembangunan itu akan dilaksanakan) yang mencakup : pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan, dan perbaikan alokasi sumber daya alam.
      3. Pembangunan berkelanjutan
        Kelestarian lingkungan diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi, sebaliknya pertumbuhan ekonomi diperlukan untuk kelestarian lingkungan. Agar terjamin usaha pembangunan berkelanjutan, harus ada keseimbangan pada usaha pembangunan dan pelestarian lingkungan. Usaha yang dilakukan untuk melindungi lingkungan, harus dilaksanakan dengan cara produk dan proses produksi yang ramah lingkungan. Produsen harus meyakinkan konsumen bahwa produk yang dihasilkan benar-benar baik dalam arti kualitas, ramah lingkungan dan ramah manusia. Maka dilakukan penggabungan standar pengelolaan lingkungan ke dalam ISO (Internasional Organization of Standarization), yang selanjutnya dikenal dengan ISO 9000 dan ISO 14000.
        ISO 9000 merupakan pedoman untuk standar desain, pembuatan barnag, penjualan dan pelayanan untuk suatu produk, merupakan kumpulan standar yang membimbing dan mengarahkan perusahaan dalam kegiatan bisnis internasional, untuk menuju jaminan mutu tingkat tinggi. ISO 14000 merupakan prosedur atau komponen sistem pengelolaan lingkungan yang diusahakan untuk dipatuhi, bukan penentuan baku mutu ataupun ketentuan yang membatasi kegiatan perusahaan. Berdasarkan undang-undang, disusun prosedur ISO 14000, dimana produk yang dihasilkan harus memenuhi tuntutan lingkungan, kesehatan dan keselamatan pekerja.
      4. Etika Lingkungan
        Prinsip-prinsip etika lingkungan hidup ialah: prinsip sikap hormat kepada alam, prinsip tanggung jawab, prinsip solidaritas kosmis, prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam, prinsip “no harm”, prinsip hidup sederhana selaras dengan lam, prnsip keadilan, prinsip demokrasi, prinsip integritas moral dan prinsip etika masyarakat adat.






SESI TANYA JAWAB
  1. Menurut kalian bagaimana penanganan yg tepat agar pembakaran hutan dapat di minimalisir?(APRILIA)
    Jawab: Menangkap oknum-oknum yang sengaja membakar hutan salah satunya dengan menghapus perda yang melindungi mereka.
  2. Bagaimana supaya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui tidak habis? (SAGITA)
    Jawab: Mengembangkan energi alternatif dan secepatnya diproduksi masal agar dapat digunakan secara luas.
  3. Bagaimana cara Indonesia bisa menghemat energi sedangkan mobil meningkat? (MELLA)
    Jawab: Membatasi penggunaan mobil pribadi dengan membuat transportasi yang aman, nyaman, murah dan on-time.
  4. Apakah pertambahan penduduk mempengaruhi sumber daya alam?(DITA)
    Jawab: Sangat mempemngaruhi, karena dengan bertambahnya jumlah penduduk maka akan semakin banyak keperluan manusia yang harus dipenuhi dengan mengeksploitasi alam sekitar.
  5. Bagaimana cara untuk mengurangi limbah pabrik? (YEMIMA)
    Jawab: Limbah yang dibuang oleh pabrik harus diolah dengan benar sesuai SOP. Pemerintah harus menegakkan hukum dan sanksi yang berkaitan dengan hal tersebut.
  6. Bagaimana cara mengatasi urbanisasi? (MEGA)
    Jawab: Pemerintah telah membuat untuk mengontrol urbanisasi di kota besar dengan memberlalukan wajib lapor di tingkat RT. Apabila RT tegas, pasti urbanisasi dapat diatasi. Namun, penting juga bagi pemerintah di desa untuk mengembangkan daerah mereka agar penduduk desa tidak perlu mencari pekerjaan di kota.
  7. Apakah pencemaran air mempengaruhi sumber air yang ada di pelosok?(BELLA)
    Jawab: Mempengaruhi, oleh karena itu limbah cair dari pabrik harus diolah dengan benar sesuai dengan SOP. Pemerintah harus tegas dalam memberi sanksi.
  8. Bagaimana jika sumber daya alam sudah habis? (PUTRI)
    Jawab: Melestarikan dan menjaga sumber daya alam tersebut agar tidak habis.


SUMBER

Darmojo H. dan Y. Kaligis, (2000), Ilmu Alamiah Dasar, Universitas Terbuka, Jakarta
Dr. Betty Zelda Siahaan,dkk., (2015), Bahan Ajar Ilmu Alamiah Dasar, UPT MKU, Jakarta
J. Frost, SJ., (2010), Ilmu Alamiah Dasar, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta


1 comment:

  1. Casino Finder (Albuquerque, NM) - Mapyro
    Find Casinos Near Casinos and Resorts 수원 출장안마 in 삼척 출장마사지 Albuquerque, NM, United 수원 출장안마 States and explore 충주 출장마사지 real-time driving directions. Casino 전라북도 출장샵 Finder (Albuquerque, NM).

    ReplyDelete